contoh essay tentang isu olahraga

8 Contoh Teks Debat Tentang Olahraga

Selamat Datang di Debat Olahraga: Menjelajahi Tantangan dan Tren Kontemporer

Halo para pembaca yang tertarik dalam memahami dinamika terkini di dunia olahraga! Dalam artikel ini, kita akan merambah ke dalam serangkaian debat yang menarik tentang berbagai isu yang memengaruhi dunia olahraga saat ini. Dari peran atlet dalam masyarakat hingga etika penggunaan teknologi, kita akan menjelajahi sudut pandang yang beragam dari tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral.

Dengan menggali debat tentang peran gender, komersialisasi, penggunaan doping, dan penggunaan teknologi dalam olahraga, artikel ini bertujuan untuk menjamin keingintahuan Anda sebagai pembaca. Melalui diskusi yang mendalam dan refleksi terhadap argumen yang disajikan, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu yang memengaruhi olahraga modern.

Mari kita bersama-sama menjelajahi kompleksitas dan implikasi dari masing-masing isu yang dibahas dalam artikel ini, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi dunia olahraga secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang mendalam, kita dapat memperkuat apresiasi kita terhadap olahraga sebagai fenomena budaya yang dinamis dan kompleks. Ayo mulai perjalanan kita dalam memahami perdebatan dan tren terkini dalam dunia olahraga!

Debat Olahraga: Membahas Kedudukan Atlet dalam Masyarakat

Di tengah sorotan publik tentang peran olahraga dalam kehidupan modern, debat tentang kedudukan atlet dalam masyarakat menjadi semakin relevan. Dalam forum ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menggali berbagai sudut pandang tentang isu ini.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat malam ini tentang kedudukan atlet dalam masyarakat. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Apa argumen Anda mengenai peran penting atlet dalam masyarakat?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa atlet memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat kita. Mereka menjadi contoh inspiratif bagi generasi muda, mendorong gaya hidup sehat, dan mempromosikan nilai-nilai seperti kerja keras dan dedikasi.

Moderator: Terima kasih, tim pendukung. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Apa argumen Anda tentang peran atlet dalam masyarakat?

Tim Oposisi: Kami menghargai kontribusi atlet dalam dunia olahraga, namun kami merasa bahwa kadang-kadang mereka diberikan perlakuan khusus di masyarakat. Hal ini dapat mengaburkan garis antara atlet dan masyarakat umum, menyebabkan ketidaksetaraan dan sentimen negatif.

Moderator: Poin yang menarik. Sekarang, mari kita dengarkan pandangan dari tim netral. Bagaimana Anda melihat kedudukan atlet dalam masyarakat?

Tim Netral: Kami melihat bahwa atlet memang memiliki pengaruh yang signifikan dalam masyarakat, namun penting untuk mempertimbangkan tantangan dan tekanan yang mereka hadapi. Mereka sering ditempatkan di bawah tekanan untuk berhasil, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan fisik mereka.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang beragam. Sekarang, mari kita tinjau beberapa statistik terkait. Menurut penelitian terbaru, 70% remaja mengaku terinspirasi oleh atlet dalam keputusan gaya hidup mereka. Namun, sekitar 40% atlet melaporkan tingkat stres yang tinggi sehubungan dengan ekspektasi publik.

Kesimpulan: Debat tentang kedudukan atlet dalam masyarakat adalah isu yang kompleks dan beragam. Sementara mereka dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang, kita juga harus memperhatikan tantangan dan tekanan yang mereka hadapi. Penting untuk terus membahas dan mendukung peran yang sehat dan berkelanjutan bagi atlet dalam masyarakat kita.

Dengan mengeksplorasi berbagai sudut pandang dalam debat ini, kita dapat lebih memahami peran atlet dalam masyarakat dan bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua individu, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Debat Olahraga: Apakah Olahraga di Sekolah Seharusnya Dihapus atau Dipertahankan?

Olahraga di sekolah telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Di dalam forum debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menyelidiki apakah olahraga di sekolah seharusnya dihapus atau dipertahankan.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat malam ini tentang olahraga di sekolah. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Mengapa Anda percaya bahwa olahraga di sekolah seharusnya dipertahankan?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa olahraga di sekolah memiliki manfaat yang tak terbantahkan, tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk perkembangan sosial dan akademik. Olahraga mengajarkan disiplin, kerja tim, dan mengurangi risiko penyakit terkait gaya hidup tidak sehat.

Moderator: Poin yang baik. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Mengapa Anda berpendapat bahwa olahraga di sekolah seharusnya dihapus?

Tim Oposisi: Kami merasa bahwa waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk olahraga di sekolah bisa dialokasikan untuk mata pelajaran akademik yang lebih penting. Selain itu, olahraga sering kali menjadi sumber cedera bagi siswa dan menimbulkan tekanan tambahan.

Moderator: Terima kasih, tim oposisi. Sekarang, mari kita dengarkan pandangan dari tim netral. Bagaimana Anda melihat perdebatan ini?

Tim Netral: Kami melihat bahwa olahraga di sekolah memiliki potensi untuk memberikan manfaat besar bagi siswa, namun implementasinya mungkin memerlukan penyesuaian. Penting untuk menemukan keseimbangan antara olahraga dan akademik, serta memastikan bahwa program olahraga dirancang untuk meminimalkan risiko cedera.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang berbeda. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut survei terbaru, siswa yang terlibat dalam olahraga di sekolah cenderung memiliki tingkat kehadiran yang lebih baik, tingkat stres yang lebih rendah, dan hasil akademik yang lebih baik daripada mereka yang tidak terlibat.

Kesimpulan: Debat mengenai keberadaan olahraga di sekolah memang memunculkan banyak pertimbangan. Sementara olahraga dapat memberikan manfaat signifikan bagi siswa, kita juga harus memperhatikan tantangan dan kekhawatiran yang mungkin timbul. Penting untuk terus membahas dan menyesuaikan pendekatan kita agar menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan seimbang bagi semua siswa.

Dengan mendengarkan berbagai sudut pandang dalam debat ini, kita dapat menemukan cara terbaik untuk mengintegrasikan olahraga ke dalam pendidikan sekolah, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan dan kesejahteraan siswa.

Debat Olahraga: Pentingnya Doping dalam Dunia Olahraga

Doping dalam dunia olahraga telah menjadi isu yang hangat diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam forum debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menggali berbagai sudut pandang tentang pentingnya doping dalam olahraga.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat malam ini tentang pentingnya doping dalam dunia olahraga. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Apa argumen Anda mengenai pentingnya doping dalam olahraga?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa penggunaan doping dalam olahraga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya untuk meningkatkan kinerja atlet. Dengan adanya doping, atlet dapat mencapai level yang lebih tinggi dan memberikan hiburan yang lebih besar bagi penonton.

Moderator: Poin yang menarik. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Mengapa Anda berpendapat bahwa doping seharusnya dihindari dalam olahraga?

Tim Oposisi: Kami yakin bahwa penggunaan doping merusak integritas olahraga dan mengarah pada ketidakadilan. Selain itu, doping dapat berdampak buruk pada kesehatan atlet dan mengirimkan pesan yang salah kepada generasi muda tentang pentingnya fair play dan kerja keras.

Tim Netral: Kami melihat bahwa isu doping dalam olahraga adalah kompleks. Sementara penggunaan doping dapat meningkatkan kinerja atlet dalam waktu singkat, dampak jangka panjangnya dapat merusak olahraga secara keseluruhan. Penting untuk menemukan solusi yang mengedepankan fair play dan kesehatan atlet.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang berbeda. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut penelitian terbaru, penggunaan doping telah dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk gangguan hormonal, kerusakan organ, dan bahkan kematian.

Kesimpulan: Debat tentang pentingnya doping dalam olahraga memunculkan banyak pertanyaan yang penting bagi masa depan olahraga. Sementara beberapa pihak mungkin melihat doping sebagai cara untuk meningkatkan kinerja, kita harus mengutamakan integritas dan kesehatan atlet. Penting untuk terus menjaga dialog dan mencari solusi yang menghormati nilai-nilai olahraga yang sejati.

Dengan mengeksplorasi berbagai sudut pandang dalam debat ini, kita dapat bergerak menuju solusi yang lebih baik untuk menjaga integritas olahraga dan memberikan contoh yang baik bagi generasi mendatang.

Debat Olahraga: Pengaruh Media Sosial dalam Karier Atlet

Peran media sosial dalam karier atlet telah menjadi perbincangan yang semakin relevan dalam dunia olahraga modern. Dalam forum debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk mengungkap dampak positif dan negatif dari pengaruh media sosial dalam karier atlet.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat malam ini tentang pengaruh media sosial dalam karier atlet. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Bagaimana Anda melihat pengaruh positif media sosial dalam karier atlet?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa media sosial memberikan platform yang luar biasa bagi atlet untuk membangun merek pribadi mereka, berinteraksi dengan penggemar, dan mendapatkan dukungan yang lebih luas. Ini juga membuka peluang sponsor dan kesempatan karier di luar olahraga.

Moderator: Poin yang menarik. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Apa argumen Anda tentang dampak negatif media sosial dalam karier atlet?

Tim Oposisi: Kami mengakui potensi positif media sosial, namun kami juga percaya bahwa tekanan dan eksposur yang berlebihan dapat memengaruhi kesejahteraan mental atlet. Selain itu, ada risiko bahwa konten yang diposting di media sosial dapat disalahgunakan atau diinterpretasikan secara negatif.

Tim Netral: Kami melihat bahwa media sosial memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan dan pengaruh atlet, namun penting untuk mengelola penggunaannya dengan bijak. Atlet perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan dukungan untuk mengelola tekanan dan eksposur yang datang dengan media sosial.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang beragam. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut survei terbaru, 90% atlet melaporkan bahwa mereka aktif di media sosial, dengan sebagian besar menggunakannya untuk berbagi kisah mereka di luar lapangan.

Kesimpulan: Debat tentang pengaruh media sosial dalam karier atlet menggarisbawahi kompleksitas dan dampak yang terlibat. Sementara media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun merek pribadi dan meningkatkan keterlibatan penggemar, kita juga harus memperhatikan risiko dan tantangan yang mungkin muncul.

Dengan terus berdiskusi dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung atlet dalam mengelola penggunaan media sosial mereka, kita dapat memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan risikonya. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif bagi atlet dalam dunia media sosial yang terus berkembang.

Debat Olahraga: Peran Gender dalam Dunia Olahraga

Peran gender dalam dunia olahraga telah menjadi topik yang semakin dipertanyakan dan dipertimbangkan. Dalam forum debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk mengeksplorasi berbagai pandangan tentang peran gender dalam olahraga.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat malam ini tentang peran gender dalam dunia olahraga. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Apa argumen Anda mengenai pentingnya kesetaraan gender dalam olahraga?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami yakin bahwa kesetaraan gender adalah prinsip yang mendasar dalam olahraga yang sehat dan adil. Semua individu, tanpa memandang gender, harus memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, bersaing, dan mencapai kesuksesan dalam olahraga.

Moderator: Poin yang penting. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Bagaimana Anda memandang peran gender dalam olahraga?

Tim Oposisi: Kami tidak menolak kesetaraan gender dalam olahraga, namun kami percaya bahwa dalam beberapa kasus, perbedaan biologis antara pria dan wanita harus diakui dalam kompetisi olahraga. Hal ini untuk memastikan bahwa kompetisi tetap adil dan meminimalkan risiko cedera bagi atlet.

Tim Netral: Kami melihat bahwa penting untuk menemukan keseimbangan antara mempromosikan kesetaraan gender dan mempertahankan integritas olahraga. Sementara prinsip kesetaraan harus dipromosikan, kami juga memahami bahwa ada situasi di mana perbedaan biologis dapat mempengaruhi kompetisi olahraga.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang berbeda. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut survei terbaru, meskipun wanita telah membuat kemajuan signifikan dalam partisipasi olahraga, kesenjangan gender masih terlihat dalam dana sponsor dan liputan media.

Kesimpulan: Debat tentang peran gender dalam olahraga menggarisbawahi kompleksitas dan tantangan yang terlibat. Sementara kita harus terus memperjuangkan kesetaraan gender dalam olahraga, kita juga harus mempertimbangkan faktor-faktor biologis dan praktis yang mungkin memengaruhi kompetisi.

Dengan terus memperdebatkan dan menjalani dialog yang terbuka, kita dapat bergerak menuju sistem olahraga yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu, tanpa memandang gender. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar passion mereka dalam dunia olahraga.

Debat Olahraga: Komersialisasi dalam Dunia Olahraga

Tema komersialisasi dalam olahraga telah menjadi titik perdebatan yang penting dalam beberapa tahun terakhir. Dalam debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menjelajahi berbagai perspektif tentang dampak komersialisasi dalam dunia olahraga.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat tentang komersialisasi dalam dunia olahraga. Saya akan memulai dengan tim pendukung. Bagaimana Anda melihat dampak positif dari komersialisasi dalam olahraga?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa komersialisasi telah membawa banyak manfaat bagi olahraga, termasuk meningkatnya pendapatan, infrastruktur yang lebih baik, dan peningkatan popularitas global. Hal ini membuka peluang bagi atlet dan organisasi olahraga untuk mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.

Moderator: Poin yang menarik. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Apa argumen Anda tentang dampak negatif dari komersialisasi dalam olahraga?

Tim Oposisi: Kami khawatir bahwa komersialisasi telah mengubah fokus olahraga dari aspek kompetitif dan nilai-nilai olahraga menjadi prioritas finansial. Hal ini dapat menyebabkan perubahan aturan dan format yang merugikan olahraga itu sendiri, serta meningkatkan ketidaksetaraan antara tim atau atlet yang lebih kaya dan yang kurang beruntung.

Tim Netral: Kami melihat bahwa komersialisasi adalah bagian alami dari perkembangan olahraga dalam masyarakat modern. Namun, penting untuk memastikan bahwa keuntungan komersial tidak mengorbankan integritas olahraga dan nilai-nilai yang mendasarinya. Regulasi yang tepat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan nilai-nilai olahraga.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang berbeda. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut statistik terbaru, pendapatan global dari industri olahraga diperkirakan mencapai triliunan dolar, menunjukkan dampak signifikan dari komersialisasi dalam olahraga.

Kesimpulan: Debat tentang komersialisasi dalam dunia olahraga menggarisbawahi kompleksitas dan implikasi yang terlibat. Sementara komersialisasi dapat membawa manfaat ekonomi dan popularitas bagi olahraga, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap integritas dan nilai-nilai yang mendasari olahraga itu sendiri.

Dengan terus memperdebatkan dan mencari solusi yang seimbang, kita dapat memastikan bahwa komersialisasi berkontribusi secara positif terhadap perkembangan olahraga, sambil tetap memelihara nilai-nilai dan integritasnya.

Debat Olahraga: Penggunaan Teknologi dalam Pertandingan

Perkembangan teknologi telah mengubah lanskap olahraga secara signifikan. Dalam forum debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk mengeksplorasi dampak penggunaan teknologi dalam pertandingan olahraga.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat tentang penggunaan teknologi dalam pertandingan olahraga. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Bagaimana Anda melihat manfaat penggunaan teknologi dalam olahraga?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa penggunaan teknologi telah meningkatkan keadilan dan akurasi dalam pertandingan olahraga. Teknologi seperti VAR (Video Assistant Referee) dalam sepak bola atau sistem replay dalam tenis telah membantu wasit membuat keputusan yang lebih baik dan meminimalkan kesalahan.

Moderator: Poin yang penting. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Apa argumen Anda tentang dampak negatif penggunaan teknologi dalam olahraga?

Tim Oposisi: Kami mengkhawatirkan bahwa penggunaan teknologi dapat mengurangi aspek manusiawi dalam olahraga. Terlalu banyak ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi keputusan wasit menjadi proses mekanis, menghilangkan elemen emosi dan kontroversi yang sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari olahraga.

Tim Netral: Kami melihat bahwa penggunaan teknologi dalam pertandingan olahraga adalah hal yang wajar di era modern ini. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara meningkatkan keadilan dan mempertahankan esensi olahraga. Regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan dengan bijaksana.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang berbeda. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut survei terbaru, sekitar 70% penggemar olahraga mendukung penggunaan teknologi untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat.

Kesimpulan: Debat tentang penggunaan teknologi dalam pertandingan olahraga menggarisbawahi kompleksitas dan implikasi yang terlibat. Sementara teknologi dapat membawa manfaat signifikan dalam meningkatkan keadilan dan akurasi, kita juga harus memperhatikan dampaknya terhadap aspek manusiawi dan esensi olahraga.

Dengan terus memperdebatkan dan merumuskan pedoman yang sesuai, kita dapat memastikan bahwa penggunaan teknologi dalam olahraga membawa manfaat yang maksimal sambil tetap memelihara integritas dan esensi olahraga yang sejati.

Debat Olahraga: Etika dalam Penggunaan Performa-enhancing Drugs

Penggunaan obat yang meningkatkan kinerja atau performa-enhancing drugs (PEDs) telah menjadi subjek perdebatan panjang dalam dunia olahraga. Dalam debat ini, moderator memimpin diskusi antara tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk mengeksplorasi etika di balik penggunaan PEDs dalam olahraga.

Moderator: Selamat malam dan selamat datang di debat mengenai etika dalam penggunaan performa-enhancing drugs. Saya akan memulai dengan membuka debat ini kepada tim pendukung. Bagaimana Anda memandang penggunaan PEDs dalam olahraga?

Tim Pendukung: Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa penggunaan PEDs dalam olahraga dapat membantu atlet mencapai potensi maksimal mereka dan memperluas batas kinerja manusia. Seiring dengan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, kita harus memperbarui pandangan kita tentang bagaimana PEDs memengaruhi olahraga.

Moderator: Poin yang menarik. Sekarang, mari kita dengarkan sudut pandang dari tim oposisi. Bagaimana Anda melihat penggunaan PEDs dalam olahraga?

Tim Oposisi: Kami menolak penggunaan PEDs dalam olahraga karena itu melanggar semangat fair play dan merusak integritas kompetisi. Atlet yang menggunakan PEDs memiliki keunggulan tidak adil atas rekan-rekan mereka yang berkompetisi secara sah, dan ini mengancam integritas dan nilai-nilai olahraga.

Tim Netral: Kami melihat bahwa isu PEDs dalam olahraga adalah masalah yang kompleks. Sementara ada argumen untuk keuntungan kinerja yang dapat diberikan oleh PEDs, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap keadilan, kesehatan atlet, dan integritas olahraga.

Moderator: Terima kasih kepada semua tim untuk pandangan yang beragam. Sekarang, mari kita tinjau beberapa data terkait. Menurut survei terbaru, sekitar 80% responden menyatakan bahwa penggunaan PEDs adalah bentuk penipuan dalam olahraga.

Kesimpulan: Debat mengenai etika dalam penggunaan PEDs dalam olahraga menyoroti ketegangan antara pencarian keunggulan kinerja dan menjaga integritas olahraga. Sementara beberapa pihak mungkin melihat penggunaan PEDs sebagai cara untuk meningkatkan kinerja, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap keadilan dan nilai-nilai olahraga yang sejati.

Dengan terus memperdebatkan dan mencari solusi yang seimbang, kita dapat memastikan bahwa olahraga tetap menjadi arena kompetisi yang adil, sehat, dan bermartabat bagi semua atlet.

Dengan demikian, setelah menjelajahi berbagai debat yang memaparkan beragam sudut pandang tentang isu-isu kontemporer dalam dunia olahraga, kita dapat menyimpulkan bahwa olahraga adalah arena yang kompleks, di mana nilai-nilai seperti integritas, keadilan, dan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai tradisional olahraga terus diuji. Penting bagi kita untuk terus berdiskusi, refleksi, dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang mendorong olahraga menuju arah yang lebih adil, inklusif, dan bermartabat bagi semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, mari kita terus mendukung perkembangan olahraga yang sehat dan inspiratif bagi generasi mendatang. Terima kasih telah menyertai perjalanan ini!

Artikel Terbaru

Perbedaan Asal Ras dan Perbedaan Lingkungan Geografis Menyebabkan Dampak Besar Pada Manusia!

Aspek Penting dalam Proses Perdagangan: Kunci Kesuksesan di Era Digital

Penegakan Hukum: Jawaban untuk Kumpulan Pertanyaanmu

Wangsa Darwanma

Seorang dosen yang mengabdi pada kampus di Yogyakarta. Selalu suka belajar dan mengajar. Menulis merupakan cara saya berbagi ilmu pengetahuan. Berdebat merupakan sesuatu yang akan melatih otak oleh karena itu saya menyukai hal tersebut. Salam literasi! View all posts by Wangsa Darwanma

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

• Sports Medicine

Olahraga sebagai Sarana Pemersatu Bangsa dan Upaya Perdamaian Dunia [Sports as an Instrument of Unifying a Nation and Achieving World Peace]

• Verity Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional (International Relations Journal) 10(20):64
• CC BY-SA 4.0
• This person is not on ResearchGate, or hasn't claimed this research yet.

Discover the world's research

• 25+ million members
• 160+ million publication pages
• 2.3+ billion citations
• Darman Fauzan Dhahir
• Agus Supriyoko
• Agus Kristiyanto
• Muhammad Akhyar
• Slamet Riyadi
• Syahadatina
• Zusyah Porja Daryanto
• Nevi Hardika
• Bahagia Bahagia
• Rimun Wibowo

• Zakky Muhammad Noor

• Dini Laili Tanika
• Ahmad Muhibbin
• K. C. Morrison
• John Paul Lederach
• Karl P. Magyar

• John Hutchinson
• Anthony D. Smith
• Diskominfo Kaltimprov
• Sportanddev
• Suara Jakarta
• Suara Karya
• Recruit researchers
• Join for free
• Login Email Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google Welcome back! Please log in. Email · Hint Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google No account? Sign up

Artikel-artikel mengenai Olahraga

Menampilkan 1 - 20 dari 45 artikel.

Keberlanjutan, budaya, dan fesyen kelas atas: 5 seragam Olimpiade Paris 2024 yang menarik perhatian

Treena Clark , University of Technology Sydney

Lari karena FoMO, berbahayakah?

Yogie Pranowo , Universitas Multimedia Nusantara

Bagaimana atlet Indonesia dapat membantu meningkatkan citra bangsa di kancah internasional

Emil Radhiansyah , Paramadina University dan Benni Yusriza Hasbiyalloh , Paramadina University

Jalan kaki 7. 000-9 .000 langkah sehari sangat dianjurkan, tapi setiap orang harus tetapkan tujuan mereka sendiri

Asier Mañas Bote , Universidad de Castilla-La Mancha ; Esmée Bakker , Universidad de Granada , dan Francisco B. Ortega , Universidad de Granada

Apa yang diceritakan – dan apa yang tidak – tentang kontrol orang tua dalam olahraga di film dokumenter David Beckham

Mary Woessner , Victoria University ; Alexandra Parker , Victoria University , dan Aurélie Pankowiak , Victoria University

Fans Manchester United menanti ‘Godot’: bagaimana klub sepak bola ini mengalami krisis identitas dan penurunan prestasi

Daftar efek negatif sindrom kekurangan energi relatif dalam olahraga

Daniel Sanjuán Sánchez , Universidad San Jorge

Piala Dunia Wanita FIFA: bagaimana diplomasi olahraga yang lebih baik dapat membantu perkembangan sepak bola perempuan

Verity Postlethwaite , Loughborough University ; Claire Jenkin , University of Hertfordshire , dan Lindsay Sarah Krasnoff , SOAS, University of London

Pakar berikan 7 tips untuk merasa bahagia di tempat kerja

Cary Cooper , University of Manchester

Riset: bias gender dalam penelitian membuat olahraga perempuan jadi makin sulit maju

Courtney C Walton , The University of Melbourne ; Caroline Gao , The University of Melbourne , dan Simon Rice , The University of Melbourne

Studi: efek buruk duduk terlalu lama bisa dihindari

Keith Diaz , Columbia University

Dapatkah kamu kelebihan berat badan dan sehat? Pertanyaan kontroversial yang kini terjawab

Nick Fuller , University of Sydney

Riset: Sepak bola bisa jadi terapi efektif untuk meningkatkan kesehatan mental

Mark Llewellyn , University of South Wales ; Alecia Cousins , Swansea University , dan Philip Tyson , University of South Wales

Data Bicara: gaya hidup buruk dan faktor usia tingkatkan risiko terkena penyakit jantung

Ahmad Nurhasim , The Conversation

Figur militer dan polisi memimpin tata kelola olahraga di Indonesia, efektif atau problematik?

Tangguh Chairil , Binus University

Rekor baru belanja Liga Primer bisa membuat sepak bola Inggris lebih adil dan kompetitif – tapi tergantung Perdana Menteri baru

Christina Philippou , University of Portsmouth dan Adam Cox , University of Portsmouth

Tujuh alasan jalan Nordik lebih baik dibandingkan olahraga jalan kaki yang lain

Lindsay Bottoms , University of Hertfordshire

4 ahli ungkap bagaimana pandemi COVID-19 mendorong kebiasaan baru yang sehat

Libby Richards , Purdue University ; Jessica Bane Robert , Clark University ; Katherine Basbaum , University of Virginia , dan L. Alison Phillips , Iowa State University

Habis juara, dibuang saja? Pentingnya memahami perkembangan atlet dan menyiapkan “pensiun” mereka

Ignatius Darma Juwono , Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Olimpiade Tokyo menjadi Olimpiade bersejarah bagi para ibu

Jane Thornton , Western University dan Margie Davenport , University of Alberta

Topik terkait

• Penyakit jantung

Kontributor teratas

Assistant Professor, Physiotherapy, Trinity College Dublin

Adjunct Associate Lecturer, Universitas Multimedia Nusantara

Dean, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University

Senior lecturer in Psychology, Keele University

Senior Lecturer, Department of Media and Communication, La Trobe University

Associate Professor, Emory University School of Medicine, Emory University

Associate Professor, Department of Economics & SoDa Laboratories, Monash Business School, Monash University

PhD Candidate at Griffith University School of Human Services and Social Work, Griffith University

Lecture and psychiatrist, Indonesian Christian University (UKI)

Professor of Information Technology Law, Universitas Padjadjaran

Lecturer of Psychology, Universitas Indonesia

Investigador Postdoctoral, Universidad de Castilla-La Mancha

Associate Professor of Medicine and Senior Scientist, Toronto Rehabilitation Institute, University of Toronto

Research Associate, Southern Centre for Inequality Studies, University of the Witwatersrand, University of the Witwatersrand

Catedrático, en el Departamento de Educación Física y Deportiva, Universidad de Granada

Lebih banyak

• Berhenti ikuti topik Ikuti topik

• Senin, 2 September 2024

Inilah, 4 Teks Argumentasi Tema Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh Include Struktur

DISTRIK NEWS - Ini merupakan contoh teks argumentasi yang mengusung tema pentingnya olahraga bagi kesehatan kesehatan tubuh .

Dibawah ini adalah 4 contoh teks argumentasi yang mengupas tuntas kaitannya dengan urgensinya olahraga.

Lengkap dengan struktur , dalam contoh teks argumentasi yang kami sajikan dibawah ini adalah membhas kaitannya tentang kebugaran kesehatan tubuh.

Ayo pelajari dengan baik, dibawah ini contoh teks argumentasi include struktur tentang pentingnya olahraga bagi kesehatan kesehatan tubuh.

Baca Juga: Contoh Teks Argumentasi Paling Terbaru Tema Tentang Peran dan Signifikansi Agama dalam Kehidupan Manusia

Simak baik-baik penjelasan tentang struktur dan contoh 4 teks argumentasi paling mudah.

Berikut adalah contoh teks argumentasi dengan strukturnya:

Judul: Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Mari Belajar, Ini Teks Argumentasi Paling Simpel Tentang Ketahanan Pangan

Pendahuluan:

Olahraga adalah suatu kegiatan fisik yang melibatkan gerakan tubuh secara teratur dan terencana. 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan kita.

Baca Juga: Inilah Contoh 6 Teks Argumentasi Tema Singkong sebagai Alternatif Bahan Makanan Pokok untuk Tugas Sekolah

Teks Argumentasi 1:

Artikel Selanjutnya

Baca ini, 10 teks argumentasi paling kece bagi siswa kelas 11 dalam pembahasan ketahanan pangan untuk negara.

Editor: Taufik Hidayat at-Tanari

Kesehatan Tubuh

Teks argumentasi, artikel terkait.

Pentingnya Meningkatkan Ketahanan Pangan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa, Ini Teks Argumentasi Terbaru

Soal Bangsa dan Negara, Berikut Teks Argumentasi yang Cocok untuk Tugas Bahasa Indonesia Kelas 11

Dear Kelas 11, Ini Contoh Teks Argumentasi Tentang Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Media Sosial

Hai Siswa Kelas 11, Berikut Teks Argumentasi yang Membahas Tentang Bahaya Rokok bagi Kesehatan dan Masyarakat

Contoh Teks Argumentasi Paling Terbaru Tema Tentang Peran dan Signifikansi Agama dalam Kehidupan Manusia

Inilah Contoh Teks Argumentasi Aturan Lalu Lintas dalam Menciptakan Keselamatan Jalan Raya untuk Tugas Sekolah

Terbaru, Inilah Cara Penulisan Struktur Teks Argumentasi yang Baik dan Benar Tema Tentang Uwi

Rekomendasi.

Semarak HUT RI ke-79, LKNU Kabupaten Tangerang Gelar Khitan Massal Bagi 65 Orang Anak

Tidak Jadi Maju Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat, Anies Baswedan Berencana Bentuk Partai Politik Baru

Turnamen Badminton Ajie Sutikna CUP 2024 di Teluknaga Tangerang, Jaga Nilai Sportifitas dan Kerja Keras

PELAJARI! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Sejarah Jalur Rempah Nusantara

KUNCI JAWABAN Bahasa Inggris Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 117-121 Activity 2 Are Social Media Platforms Safe?

Selain Memanfaatkan Masukan dan Umpan Balik dalam Proses Pengembangan Diri Anda, Hal Berbeda Apa yang Anda Lakukan untuk Mendukung?

Bagaimana Cara Anda Menyikapi Masukan dan Umpan Balik Tersebut untuk Pengembangan Diri Anda?

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 31-33 Cara Mengubah Kutipan Cerpen Menjadi Teks Prosedur

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 36, 37 Kurikulum Merdeka, Teks Berita ITS Juara Umum Kontes Robot 2020

Inilah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 31 Kurikulum Merdeka Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur

Pelajari, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 33 Kurikulum Merdeka Tentang Berita Dapat Ditemukan Dimana Saja

dana Sertifikasi Guru Triwulan III Cair Lebih Cepat? SImak Informasi Tunjangan Profesi Guru Berikut ini

Inilah Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 Halaman 49, 50, 51 Kurikulum Merdeka, Mengamati Fenomena dari Analisis Kasus di Media

Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 Halaman 43, 44 Kurikulum Merdeka Identifikasi Fenomena Sosial Budaya dengan Perspektif Emik

Kapan waktu kejadiannya, Hai Guru Penggerak Masukan atau Umpan Balik Apa yang Secara Spesifik Anda Dapatkan, Lalu Kapan Kejadiannya?

Inilah Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 108 Kurikulum Merdeka Uji Kompetensi 2.4, Hierarki Perundang-Undangan

Halo Guru Penggerak, Tindakan Apa yang Kemudian Anda Ambil sebagai Tenaga Pendidik dan Bagaimana Hasilnya?

Bagaimana Pertimbangan-pertimbangan atau Alternatif Apa Saja yang Anda Hadirkan dalam Membuat Keputusan sebagai Guru Penggerak?

Siswa Belajar, Ini Loh Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 38 Kurikulum Merdeka, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Ini Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 34 Kurikulum Merdeka, Analisis Kurva Titrasi dan Titik Ekivalen

Kunci Jawaban PAI Kurikulum Merdeka Soal 2 Halaman 22 SMP Kelas 9: Menyelami Pentingnya Al-Quran dan Semangat Belajar

Simak! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 111-113 Unit 3 Hortatory Exposition: Netiquette

Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 Kurikulum Merdeka, Menjawab Soal Penalaran Berdasarkan Gambar

Shinta corner ranch and resort cocok untuk nikmati pengalaman menginap tak biasa di pegunungan pangalengan bandung, surga tersembunyi, hotel lodge maribaya dengan pesona alam yang menakjubkan di lembang bandung, seulgi red velvet siap gelar pameran fotografi pertama bertema “ordinary but special", 9 makanan khas banten yang wajib dicoba, sensasi kuliner rasa autentik, senam bahagia bersama ratu zakiyah dan najib hamas di cikande, ada uya kuya dan astrid kuya, jurnalis kota serang meriahkan hut kemerdekaan ri ke 79 tahun dengan berbagai perlombaan seru dan menarik.

13 Masalah Utama Olahraga Nasional, Harus Dibenahi Nih

• 24 Mar 21 | 21:29

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menjelaskan ada 13 masalah utama dalam olahraga nasional. Masalah ini harus segera diatasi demi mendongkrak prestasi olahraga nasional.

"Paling tidak, ada 13 permasalahan yang kami petakan," ujar Zainudin dalam paparannya hari ini, Rabu (24/3/2021).

Skema pemecahan masalah itu, sudah dijabarkan dalam desain besar megaproyek olahraga nasional, menuju Olimpiade 2032. Perlu dipetakan, dijelaskan Zainudin, agar penanganannya tepat.

Baca Juga: Peserta Piala Menpora 2021 Dapat Vaksinasi COVID-19

1. Pembinaan usia dini dan manajemen kompetisi masih di bawah standar

Kurangnya partisipasi dan sadar akan kebugaran jasmani di masyarakat yang masih rendah, dianggap menjadi salah satu permasalahan olahraga Indonesia. Belum lagi, masalah sarana dan prasarana olahraga yang masih dinilai terbatas dan belum memenuhi standar.

Permasalahan lain adalah pembinaan usia dini dalam olahraga prestasi yang dirasa belum dikembangkan secara sistematis. Termasuk, manajemen kompetisi yang belum berjenjang di dalam olahraga nasional.

"Sistem pembinaan olahraga prestasi Indonesia belum dikembangkan dan dilakukan secara sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan," ujar Zainudin.

2. Penerapan sport science belum maksimal

Editor’s picks

• Putus-Nyambung Hendra Setiawan dengan Pelatnas PBSI
• Bantai Marseille Di Prancis, Atletico Madrid Menangi Gelar Liga Europa
• Keren Euy! Indonesia Peringkat Pertama Dunia Panjat Tebing

Masalah lain di olahraga nasional Indonesia, menurut Zainudin, ada di sektor sport science . Selama ini, frasa sport science masih begitu terbatas diterapkan oleh pemangku kepentingan olahraga nasional.

Sering disebut, tapi penerapannya kerap salah. Artinya, sport science di Indonesia belum terlalu dimaksimalkan dalam mendongkrak prestasi olahraga.

"Padahal, kalau mau berprestasi seperti negara-negara lain, sport science sudah menjadi faktor utama," ujar Menpora.

Tenaga keolahragaan di Indonesia pun dianggap belum memenuhi standar baik secara kuantitas dan kualitas. Belum lagi, persepsi olahraga yang masih dianggap bukan investasi terbaik di Indonesia, karena manajemennya belum memenuhi kriteria profesional.

3. Banyak millenial dan Gen Z yang menghindari profesi atlet

Profesi atlet juga dianggap belum menjanjikan oleh kaum millenial dan Gen Z. Kekhawatiran akan jaminan masa depan, jadi masalah utamanya.

Karena usia karier yang pendek, atlet tentunya harus pintar dalam berinvestasi. Inilah yang jadi PR terbesar bagi olahraga nasional.

"Olahragawan belum menjadi pilihan dan tidak ada jaminan masa depan purna prestasi," jelas Zainudin.

Perlu ada terobosan yang mutakhir demi meningkatkan kualitas atlet Indonesia demi menghadapi masa pensiunnya. Perlu ada pendidikan khusus bagi atlet di Sekolah Keolahragaan atau umum, agar mereka bisa memiliki masa depan yang cerah.

Baca Juga: Bulu Tangkis Jadi Ujung Tombak Megaproyek Olahraga Indonesia

• Zainudin Amali

Berita Terkini Lainnya

Rekomendasi artikel, berita terpopuler.

• PRIVACY & POLICY
• PEDOMAN MEDIA SIBER

#DIVERSITYISBEAUTIFUL

• Mode Terang

• Gabung Kompas.com+
• Konten yang disimpan
• Konten yang disukai
• Berikan Masukanmu

• Megapolitan
• Surat Pembaca
• Kilas Daerah
• Kilas Korporasi
• Kilas Kementerian
• Sorot Politik
• Kilas Badan Negara
• Kelana Indonesia
• Kalbe Health Corner
• Kilas Parlemen
• Konsultasi Hukum
• Infrastructure
• Apps & OS
• Tech Innovation
• Kilas Internet
• EV Leadership
• Elektrifikasi
• Timnas Indonesia
• Liga Indonesia
• Liga Italia
• Liga Champions
• Liga Inggris
• Liga Spanyol
• Internasional
• Relationship
• Beauty & Grooming
• Sadar Stunting
• Smartpreneur
• Kilas Badan
• Kilas Transportasi
• Kilas Fintech
• Kilas Perbankan
• Tanya Pajak
• Kilas Investasi
• Sorot Properti
• Tips Kuliner
• Tempat Makan
• Panduan Kuliner Yogyakarta
• Beranda UMKM
• Jagoan Lokal
• Perguruan Tinggi
• Pendidikan Khusus
• Kilas Pendidikan
• Jalan Jalan
• Travel Tips
• Hotel Story
• Travel Update
• Nawa Cahaya
• Ohayo Jepang
• Kehidupan sehat dan sejahtera
• Air bersih dan sanitasi layak
• Pendidikan Berkualitas
• Energi Bersih dan Terjangkau
• Penanganan Perubahan Iklim
• Ekosistem Lautan
• Ekosistem Daratan
• Tanpa Kemiskinan
• Tanpa Kelaparan
• Kesetaraan Gender
• Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
• Industri, Inovasi & Infrastruktur
• Berkurangnya Kesenjangan
• Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
• Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Olahraga: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tujuannya

Kompas.com bola sports, ervan yudhi tri atmoko.

KOMPAS.com - Olahraga adalah jenis kegiatan yang sangat populer di dunia termasuk Indonesia. Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga menjadi sarana meraih prestasi.

Mengutip KOMPAS.com Health , olahraga berbeda dengan aktivitas fisik biasa.

Aktivitas fisik merujuk kepada gerakan yang membutuhkan kontraksi otot. Kegiatan sehari-hari seperti naik tangga, berkebun, dan membereskan rumah adalah contoh dari aktivitas fisik.

Sementara itu, olahraga adalah bentuk khusus dari aktivitas fisik yang terencana dan sengaja dilakukan untuk menyehatkan badan.

Contoh kegiatan olahraga adalah senam, renang, bersepeda, dan sebagainya.

Pengertian Olahraga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, seperti contohnya sepak bola, berenang, dan lempar lembing.

Olahraga juga bisa diartikan sebagai aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan.

Baca juga: Renang Gaya Dada: Nama Lain, Teknik, dan Manfaat

Manfaat Olahraga

Ada banyak jenis aktivitas fisik dalam olahraga, termasuk berenang, berlari, berjalan, menari, dan lainnya.

Menjadi aktif telah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Dilansir KOMPAS.com dari Healthline , berikut adalah manfaat olahraga secara teratur.

• Meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan depresi, kecemasan, serta stres.
• Membantu menurunkan berat badan.
• Membangun dan mempertahankan kekuatan otot dan tulang.
• Meningkatkan energi, baik untuk orang yang sehat atau mereka yang menderita berbagai kondisi medis.
• Mengurangi risiko penyakit kronis.
• Menjaga kesehatan kulit.
• Menjaga kesehatan dan memori otak.
• Membantu meningkatkan kualitas tidur.
• Membantu menghilangkan rasa sakit kronis.

Baca juga: Sejarah Singkat Cabor Sepak Bola di Olimpiade

Jenis- jenis Olahraga

Jenis olahraga yang umum dilakukan oleh masyarakat sehari-hari contohnya adalah lari, jogging, bersepeda, renang, dan senam.

Selain itu, pada era modern seperti sekarang ini, ada banyak cabang olahraga yang dipertandingkan baik di level nasional atau internasional.

Di Indonesia sendiri ada beberapa cabang olahraga yang menjadi favorit masyarakat.

Lima jenis olahraga favorit masyarakat Indonesia adalah sepak bola, bulu tangkis, bola voli, tenis meja, dan bola basket.

Baca juga: Gerakan Roll Belakang: Pengertian, Langkah-langkah, dan Manfaatnya

Tujuan Olahraga

Kegiatan olahraga memiliki tujuan utama yaitu membuat tubuh menjadi sehat. Meski demikian, jenis olahraga yang dilakukan setiap orang juga memiliki tujuan berbeda-beda.

Mengutip KOMPASPedia, tujuan olahraga dibedakan…

Tag olahraga manfaat olahraga pengertian olahraga jenis olahraga tujuan olahraga.

Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga

Sejarah Singkat Terciptanya Olahraga Bulu Tangkis

5 Cabang Olahraga Baru di Olimpiade Tokyo 2020

Apa Itu Psywar dalam Olahraga?

Sejarah Olahraga Atletik

Terkini Lainnya

Hasil Man United Vs Liverpool: Diaz-Salah Bawa The Reds Permalukan MU

Bongkar Rahasia Marc Marquez Taklukkan MotoGP Aragon

HT Man United Vs Liverpool 0-2: Drama VAR Gol Arnold, Diaz Bungkam Old Trafford

Update Kondisi Bagnaia Usai Crash dengan Alex Marquez di MotoGP Aragon

Hasil Chelsea Vs Palace, The Blues Tertahan di Stamford Bridge

Link Live Streaming Man United Vs Liverpool, Kickoff Pukul 22.00 WIB

E-Basketball Championship, Misi Perkuat Timnas E-Basketball Indonesia

Hasil MotoGP Aragon 2024: Balapan Sempurna Marc Marquez, Akhiri Penantian 1.043 Hari

Hasil Korsel Vs Timnas U20 Indonesia 3-0, Pelajaran bagi Garuda Muda

Leo/Bagas Juara Korea Open 2024, Jangan Cepat Puas

KBA Tuan Rumah Seri III Liga Basket Antar-Akademi, Cikal Bakal Nasional

Ciro Alves Cinta Indonesia walau Naturalisasi Tidak Masuk Rencana

Hasil Lengkap Final Korea Open 2024: Leo/Bagas Juara, Bungkam Tuan Rumah

HT Korsel vs Timnas U20 Indonesia 3-0, Garuda Muda Tertinggal

Massimo Ambrosini Komentari Kelakuan Theo dan Leao: Tak Enak Dilihat...

9 provinsi gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor sepanjang september 2024, mana saja, prabowo: kalau pun koruptor lari ke antartika, aku kirim pasukan khusus, pesawat alaska airlines mati mesin usai lepas landas, penumpang kirim pesan ke keluarga, now trending.

Hasil Klasemen Usai MotoGP Aragon 2024, Martin Masih Unggul

Kemenkes: Senior Diduga Minta Uang ke Mahasiswi PPDS Risma hingga Rp 40 Juta per Bulan

Minta Tak Ada Elite Politik Saling Sindir, Prabowo: Jangan Ada yang Sebut Angka 11

Belum Jadwalkan Bertemu The Jakmania, Ridwan Kamil: Saya Tak Ingin Seolah-olah Manfaatkan Sepak Bola

Mungkin Anda melewatkan ini

Persib Mulai Membebaskan Pemain Menentukan Program Latihan Individu

Brasil Vs Jerman, Tim Samba Borong 3 Gol di Babak Pertama!

Hasil Argentina vs Australia - Bermain 10 Personel, Albiceleste Terkapar

3 Pemain Veteran yang Masih Aktif di Liga Jepang, dari Miura hingga Nakamura

Pemain Baru Real Madrid Larang Varane ke Man United

• Entertainment
• Pesona Indonesia
• Artikel Terpopuler
• Artikel Terkini
• Topik Pilihan
• Artikel Headline
• Harian KOMPAS
• Pasangiklan.com
• GridOto.com
• BolaSport.com
• Gramedia.com
• Gramedia Digital
• Kabar Palmerah
• Ketentuan Penggunaan
• Kebijakan Data Pribadi
• Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

• Paparan Topik
• Peta Tematik

Paparan Topik | Hari Olahraga Nasional

Kebijakan, potret, tantangan, dan target olahraga masyarakat 2045.

Olahraga masyarakat berperan penting untuk membangun bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Di sisi lain, partisipasi masyarakat Indonesia untuk berolahraga hingga saat ini masih tergolong rendah. Pemerintah menargetkan pada tahun 2045, sekitar 70 persen masyarakat berpartisipasi aktif berolahraga.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Panorama pantai menjadi suguhan utama pemandangan yang dinikmati peserta balap sepeda Cycling de Jabar 2022, seperti saat melintas di salah satu pantai di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022). Cycling de Jabar digelar salah satunya untuk mempromosikan potensi baik pariwisata, ekonomi, kesenian, dan kebudayaan di wilayah pesisir Jawa Barat selatan.

Fakta Singkat

Regulasi terkait Kebijakan Olahraga Masyarakat

• Keppres 17/1984 tentang Jam Krida Olahraga
• UU 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
• Permenpora Nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga
• UU 11/2022 tentang Keolahragaan
• Perpres 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)

Pembinaan dan Pengelolaan Olahraga Masyarakat

• Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Pembudayaan Olahraga
• Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI)

Potret Partisipasi Berolahraga Masyarakat Indonesia

• Masyarakat Indonesia yang bugar hanya 24 persen
• Angka partisipasi olahraga hanya 34 persen
• Rata-rata masyarakat melangkah hanya 3.513 langkah per harinya
• 1 dari 4 penduduk dewasa usia 18 tahun ke atas menderita obesitas
• Ruang publik untuk olahraga baru tersedia di 20.138 dari 83.931 desa/kelurahan
• Pelajar yang sangat aktif berolahraga hanya 2,1 persen
• Pelajar bugar kategori baik sekali hanya 0,14 persen

Indonesia Bugar 2045

• Target partisipasi olahraga masyarakat 70 persen
• Tingkat kebugaran jasmani baik 60 persen

Olahraga masyarakat atau disebut pula olahraga rekreasi merupakan salah satu ruang lingkup olahraga, selain olahraga pendidikan dan olahraga prestasi. Olahraga  masyarakat bertujuan untuk memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan, membangun hubungan sosial, serta melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional.

Olahraga telah menjadi bagian dari aktivitas hidup manusia sehari-hari. Bahkan olahraga berkembang menjadi gaya hidup bagi mereka yang ingin memperoleh manfaat tertentu dari olahraga.

Banyak manfaat baik langsung maupun tidak langsung dari aktivitas berolahraga. Manfaat langsungnya  antara lain kesehatan, kesenangan, dan kebugaran fisik. Olahraga menyehatkan jantung, pembuluh darah, meningkatkan kebugaran, dan ketahanan fisik.

Dibandingkan dengan orang aktif, orang-orang yang kurang aktif lebih beresiko terkena berbagai jenis penyakit. Sebuah penelitian menemukan bahwa gaya hidup sedenter terutama duduk dan menonton televisi dalam waktu cukup lama berhubungan dengan meningkatnya resiko beberapa penyakit kronis.

Sumbangsih olahraga bagi kesehatan mental juga telah dibuktikan secara ilmiah. Salah satunya adalah penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan selama 150 menit per minggu dapat menurunkan gejala depresi dan kecemasan.

Manfaat tidak langsung olahraga yang bersifat jangka panjang, antara lain, pembentukan karakter, modal sosial, manfaat ekonomi, dan kesejahteraan psikis. Dalam tataran individu, keluarga dan komunitas, olahraga dapat menjadi media efektif pembentukan karakter karena dalam aktivitasnya terkandung nilai nilai kerjasama, disiplin, menjunjung keadilan, kejujuran, dan berbagai nilai positif lainnya. Olahaga  menjadi salah satu sarana integrasi yang efektif bagi individu untuk selalu bermasyarakat.

Olahraga juga memberikan kontribusi secara ekonomi bagi masyarakat. Olahraga mempunyai potensi besar memberikan andil dalam sektor industri, baik industri olahraga itu sendiri maupun industri pariwisata olahraga. Sebagai gambaran, pada tahun 2020 Kementerian Perindustrian mencatat,  jumlah industri alat olahraga skala menengah dan besar di Indonesia sebanyak 66 unit usaha dan telah menyerap tenaga kerja hingga 11.626 orang.

Berbagai event olahraga yang juga menghadirkan banyak wisatawan juga bentuk kontribusi olahraga secara ekonomi melalui sport tourism . Selain itu, fakta bahwa olahraga merupakan salah satu upaya preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat juga menunjukkan bahwa olahraga mampu mengurangi biaya perawatan akibat penyakit.

Para pelari berpartisipasi pada acara The Tour Solo dalam rangka menyambut Borobudur Marathon 2022 di GOR Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (28/8/2022). Borobudur Marathon juga menjadi ajang regenerasi atlet muda dari sejumlah daerah.

Artikel Terkait

Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional

Pesta olahraga terbesar untuk tingkat nasional di Indonesia, diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Potret Presiden dalam Dunia Olahraga

Meski lekat dengan citra serius dalam menangani isu sosial, politik dan ekonomi negara, sejumlah foto...

Regulasi dan Kebijakan Olahraga Masyarakat

Gerakan olahraga bagi semua atau sport for all di Indonesia dimulai sekitar tahun 1980. Gerakan itu secara resmi dinamakan “gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” serta untuk pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soeharto dalam sidang paripurna DPR RI tanggal 15 Agustus 1983.

Kebijakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat tersebut kemudian tertuang dalam Keppres 17/1984 tentang  Jam Krida Olahraga . Dalam Keppres itu, disebutkan “dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat; serta meningkatkan kesegaran jasmani, rohani, dan produktivitas kerja bagi Pegawai Negeri Sipil, anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, karyawan badan usaha dan bank milik negara, karyawan perusahaan dan bank milik daerah, pelajar dan mahasiswa, dipandang perlu untuk menetapkan jam krida olahraga”.

Dalam perkembangannnya, pemerintah menerbitkan UU 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Ruang lingkup yang diatur oleh UU ini mencakup tiga ruang lingkup keolahragaan, yakni olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi.

Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa olahraga rekreasi merupakan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.

Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran. Olahraga rekreasi dapat dilaksanakan oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga.

Tujuan olahraga rekreasi adalah memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan; membangun hubungan sosial; dan melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional. Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat berkewajiban menggali, mengembangkan, dan memajukan olahraga rekreasi.

Selain itu, setiap orang yang menyelenggarakan olahraga rekreasi tertentu yang mengandung risiko terhadap kelestarian lingkungan, keterpeliharaan sarana, serta keselamatan dan kesehatan wajib: a) menaati ketentuan dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan jenis olahraga; dan b) menyediakan instruktur atau pemandu yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan jenis olahraga.

Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi meliputi empat aspek. P ertama, dilaksanakan dan diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, dan hubungan sosial. Kedua, dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan potensi sumber daya, prasana dan sarana olahraga rekreasi.

Ketiga, olahraga rekreasi yang bersifat tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, dan melestarikan dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat. Keempat, dilaksanakan berbasis masyarakat dengan memperhatikan prinsip mudah, menarik, manfaat, dan missal.

Kelima , dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkembangkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan perkumpulan olahraga dalam masyarakat, serta menyelenggarakan festival olahraga rekreasi yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.

Dalam perkembangannya, UU 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan keolahragaan sehingga perlu diganti. Pada tahun 2022, pemerintah menerbitkan UU 11/2022 tentang Keolahragaan.

Dalam UU ini, olahraga rekreasi dinyatakan termasuk olahraga masyarakat. Olahraga masyarakat didefinisikan sebagai olahraga yang dilakukan oleh masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat yang dilakukan secara terus-menerus untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. Olahraga masyarakat dapat dilaksanakan oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga.

Adapun tujuannya adalah untuk membudayakan aktivitas fisik; menumbuhkan kegembiraan; mempertahankan, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran tubuh; membangun hubungan sosial; melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional; mempererat interaksi sosial yang kondusif dan memperkukuh ketahanan nasional; dan meningkatkan produktivitas ekonomi nasional.

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat berkewajiban menggali, mengembangkan, dan memajukan olahraga masyarakat. Olahraga masyarakat harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perkumpulan atau organisasi olahraga serta didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

Setiap orang yang melakukan olahraga masyarakat dapat membentuk perkumpulan olahraga masyarakat. Di sisi pendanaan, perkumpulan olahraga masyarakat dapat menerima bantuan pendanaan dari APBN dan APBD.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebanyak 1.000 peserta saat mengawali start untuk berlari sejauh lima kilometer pada ajang Bank Jateng Friendship Run di Lawang Sewu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/8/2022). Mereka menjadi bagian dari kemeriahan olahraga lari sekaligus mempromosikan wisata dan UMKM.

Adapun mengenai pembinaan dan pengembangan olahraga masyarakat, antara lain disebutkan bahwa olahraga masyarakat merupakan bagian integral dari pembangunan di bidang kesehatan. Kemudian diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran Masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan sosial.

Selanjutnya, pembinaan dan pengembangan olahraga masyarakat yang bersifat tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat; dilaksanakan berbasis masyarakat dengan memperhatikan prinsip mudah, murah, menarik, manfaat, dan massal.

Kemudian dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkembangkan sentra-sentra dan mengaktifkan perkumpulan olahraga dalam masyarakat, meningkatkan pariwisata olahraga, dan menyelenggarakan festival olahraga masyarakat yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.

Regulasi lain terkait olahraga masyarakat adalah PP 16/2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan. Dalam aturan ini, antara lain disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi bertujuan untuk mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kesenangan, dan hubungan sosial.

Untuk lebih membudayakan olahraga masyarakat/rekreasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga menerbitkan Permenpora Nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga. Dalam permenpora itu disebutkan Gerakan Ayo Olahraga merupakan upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik dan olahraga.

Adapun tujuannya adalah meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat menuju terwujudnya masyarakat sehat, bugar, produktif, membangun karakter bangsa, pelestarian dan penumbuhan budaya olahraga, dan upaya mengisi waktu luang guna mencegah bahaya destruktif.

Ganefo Pemersatu Bangsa Lewat Olahraga

Ide Presiden Soekarno untuk mengadakan Ganefo adalah untuk meningkatkan nasionalisme negara-negara yang baru merdeka, dalam...

Sejarah dan Sistem Keolahragaan Nasional Indonesia

Cara pandang suatu negara terhadap olahraga menentukan bangunan sistem keolahragaan di negara tersebut. Di Indonesia,...

Pembinaan dan pengembangan olahraga masyarakat diarahkan untuk membudayakan olahraga secara massal sehingga muncul kesadaran masyarakat meningkatkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Pembinaan olahraga rekreasi dilaksanakan dengan berbasis masyarakat dengan memperhatikan prinsip mudah, murah, menarik, manfaat, dan massal.

Agar gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dapat menjadi budaya, pemerintah membentuk bidang yang mengurusinya. Pada tingkat Kementerian Pemuda dan Olahraga, terdapat Deputi Pembudayaan Olahraga yang juga diikuti sampai Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi dan kabupaten/kota, yakni bidang pembudayaan olahraga.

Pemerintah juga bertanggung jawab untuk menyediakan prasarana dan sarana olahraga masyarakat dari desa sampai ke kota seperti stadion, gedung/gelanggang olahraga yang dapat menampung berbagai aktivitas jasmani/olahraga. Fasilitas olahraga masyarakat itu diupayakan agar dapat menampung keikutsertaan/partisipasi masyarakat. Aktivitas jasmani diharapkan menjadi kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.

Adapun organisasi masyarakat yang berperan dalam pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi adalah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Wadah organisasi ini setingkat dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di bawah Kemenpora atau Komite Olahraga Indonesia (KOI). Dengan berjalannya waktu, FORMI berubah namanya menjadi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) pada tahun 2020.

Berbeda dengan KONI yang dikhususkan untuk olahraga prestasi, KORMI merupakan mitra strategis pemerintah dalam mendukung program pemerintah membudayakan, membugarkan, mengolahragakan masyarakat, dan memasyarakatkan olahraga.

KORMI lebih menekankan pembudayaan olahraga ke masyarakat sehingga cabang olahraga di KORMI tidak diikutkan ke dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Meskipun demikian bukan berarti cabang olahraga dibawah KORMI tidak bisa berprestasi, karena KORMI memiliki event tersendiri yang disebut Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS).

Beberapa contoh organisasi cabang olahraga yang bernaung dibawah KORMI adalah Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia, Yayasan Asma Indonesia, dan Yayasan Jantung Indonesia dibawah Komisi Olahraga Kesehatan dan Kebugaran. Selain itu, ada juga Indonesian E-Sport, EF3 Sepak Bola Freestyle, dan Komunitas Indonesia Skateboard di bawah Komisi Olahraga Petualangan dan Tantangan.

Jenis-jenis olahraga masyarakat cukup bervariatif. Setidaknya ada 46 cabang olahraga masyarakat yang ada di Indonesia. Jenis olahraga rekreasi itu antara lain senam, jantung sehat, senam tera, BMX, taichi, skateboard, hiking, climbing , golf, poco-poco, outbound , layang-layang, gasing, egrang, bakiak, gebuk bantal, selam permukaan ( snorkeling ), bersepeda, paralayar, panahan tradisonal, kano/kayak, olahraga dirgantara, memancing, dan lain-lain.

Pelari kategori 5 Km mengikuti lomba Mandiri Jogja Marathon 2022 di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (14/8/2022). Ajang tahunan yang mempertandingkan kategori Marathon (42,195 Km), Half Marathon (21 Km), 10 Km, dan 5 Km, ini diikuti sekitar 6.000 pelari dari berbagai daerah. Kegiatan tahunan ini kembali digelar setelah dua tahun sebelumnya sempat terhenti karena pandemi.

Keputusan Presiden tentang Hari Olahraga Nasional

Keppres Nomor 67 Tahun 1985 ini mengatur penetapan Hari Olahraga Nasional.

Permenpora tentang Pembinaan dan Pengembangan Industri Olahraga Nasional

Permenpora Nomor 10 Tahun 2015 ini mengatur pembinaan dan pengembangan industri olahraga nasional.

Potret dan Tantangan Partisipasi Olahraga Masyarakat

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga. Bahkan pada tahun 2017 Kemenpora menerbitkan Permenpora Nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga. Hal itu dilakukan dengan harapan meningkatnya persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melakukan olahraga menjadi 25 persen pada tahun 2019.

Di sisi lain, partisipasi masyarakat dalam berolahraga masih tergolong rendah. Hasil survei Modul Sosial Budaya Pendidikan (MSBP) tahun 2018 menunjukkan bahwa angka partisipasi masyarakat berolahraga secara nasional adalah 31,39 persen. Artinya, penduduk usia 10 tahun ke atas yang melakukan olahraga dalam seminggu terakhir menurut provinsi baru mencapai sepertiga dari penduduk Indonesia.

Dari 34 provinsi 12 provinsi (35,29 persen) dengan nilai di atas rata rata nasional dan 22 provinsi (64,70 persen) dengan nilai di bawah nilai nasional. Capaian tertinggi adalah DKI Jakarta (41,82 persen) dan terendah adalah Papua (18,18 persen) (BPS, 2019).

Gambaran terakhir mengenai partisipasi olahraga masyarakat Indonesia terpotret pula dalam Laporan Nasional Sport Development Index Tahun 2021 Olahraga Untuk Investasi Pembangunan Manusia yang diterbitkan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dalam laporan tersebut, dari total jumlah penduduk, masyarakat yang masuk kategori tidak bugar mencapai 76 persen. Dari angka tersebut, mereka yang masuk kategori sangat tidak bugar mencapai 53,63 persen. Hanya 5,86 persen masyarakat yang dikategorikan memiliki kondisi yang sangat bugar atau prima.

Kemudian angka partisipasi olahraga baru tercapai 34 persen, rata-rata masyarakat melangkah hanya 3.513 langkah per harinya. Kemudian 1 dari 4 penduduk dewasa usia 18 tahun ke atas menderita obesitas, ruang publik untuk olahraga baru tersedia di 20.138 dari 83.931 desa/kelurahan, dan pelajar yang sangat aktif berolahraga hanya 2,1 persen sedangkan pelajar bugar kategori baik sekali hanya 0,14 persen.

Rendahnya partisipasi olahraga itu berkoreasi dengan tingginya penderita penyakit nonmenular. Indonesia saat ini masuk enam besar negara dengan penyakit tidak menular ( non communicable disease ). Bahkan, menurut WHO menyebut 71 persen kematian di Indonesia adalah akibat dari penyakit nonmenular seperti penyakit jantung, stroke, ginjal, hipertensi, pernapasan akut, dan diabetes.

Sekitar 650 peserta Komunitas Bio Energy Power (BEP) mengikuti senam massal di sebuah lapangan di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta, Sabtu (6/8/2022). Senam sehat ini mengolah gerak dan napas untuk membangkitkan energi dari dalam tubuh.

Pemerintah sudah menetapkan arah dan visi pembangunan olahraga nasional melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) melalui Perpres 86/2021. Tidak hanya memuat desain olahraga prestasi, DBON juga mengatur desain olahraga masyarakat. Tujuan DBON adalah meningkatkan budaya olahraga di masyarakat dengan indikator meningkatnya kebugaran masyarakat dan meningkatnya prestasi olahraga nasional.

Dalam DBON yang merujuk Visi Indonesia Emas 2045, poin pertama disebutkan mewujudkan masyarakat Indonesia yang berpartisipasi aktif berolahraga dengan tingkat kebugaran jasmani baik. Tujuannya agar dapat meningkatkan budaya olahraga di masyarakat.

Adapun sasaran yang terukur yang ingin dicapai adalah terwujudnya partisipasi aktif masyarakat berolahraga berusia 10 tahun ke atas dapat diukur dari persentase masyarakat yang berpartisipasi aktif berolahraga sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi waktu minimal 60 menit per aktivitas.

Adapun strategi penyelenggaraanya meliputi peningkatan partisipasi aktif berolahraga dan tingkat kebugaran jasmani masyarakat melalui promosi/kampanye/ajakan aktivitas berolahraga disertai penyediaan fasilitas dan akses berolahraga, prasarana olahraga rekreasi, pusat kebugaran, tenaga keolahragaan, dan event olahraga rekreasi. (LITBANG KOMPAS)

Prestasi Olahraga Indonesia di Kancah Dunia

Melalui berbagai cabang olahraga, nama Indonesia harum di kancah internasional. Arsip Kompas merangkum berbagai prestasi...

Industri Olahraga: Potret dan Tantangannya di Indonesia

Industri olahraga nasional memiliki prospek cerah. Akan tetapi, berbagai kegiatan industri olahraga di Tanah Air,...

Kementerian Pemuda dan Olahraga

Prestasi olahraga Indonesia di kawasan regional maupun internasional sangat ditentukan oleh langkah pembibitan dan pembinaan...

• “Gerak Badan yang Kian Terlupakan”, Kompas , 04 Oktober 2000, hlm. 08
• “Draf RUU Olahraga: Substansi Olahraga Masyarakat Sudah Ada”, Kompas , 12 Juli 2005, hlm. 31
• “Memaknai “Olahraga untuk Semua”, Kompas , 13 Agustus 2010, hlm. 36
• “Atletik: Olahraga Rekreasi Akar Pencarian Bibit Atlet”, 24 Juli 2017, hlm. 28
• “Desain Olahraga Nasional: Pemerintah Pertegas Kesetaraan Disabilitas dan Nondisabilitas”, Kompas , 08 September 2021, hlm. 14
• “Desain Butuh Peta Jalan Konkret”, Kompas , 10 September 2021, hlm. 14
• “Tajuk Rencana: Cetak Biru Pembinaan Olahraga”, Kompas , 13 September 2021, hlm. 06
• Tegwen Gadais (2019). “ Sport for Development and Peace: Current Perspectives of Research ” dalam IntechOpen , DOI: 10.5772/intechopen.89192.
• Iain Adams (2002). “ Pancasila: Sport and the Building of Indonesia – Ambitions and Obstacles ” dalam The International Journal of the History of Sport , 19:2-3, 295-318, DOI: 10.1080/714001759
• Ma’mun, Amung. Pembudayaan Olahraga dalam Perspektif Pembangunan Nasional di Bidang Keolahragaan, 2015-2019: Konsep, Strategi, dan Implementasi Kebijakan . SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 9(1) Mei 2016
• Peran Pemerintah Terhadap Pengembangan Olahraga Pariwisata Untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat . Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156
• Laporan Nasional Sport Development Index Tahun 2021 Olahraga Untuk Investasi Pembangunan Manusia . Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
• Laporan Kinerja Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Tahun 2021 , Kemenpora
• Background Study dalam Rangka Penyusunan RPJMN 2010-2014 Bidang Olahraga , Bappenas
• Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga 2010-2014 , Kemenpora
• Narasi RPJMN IV 2020-2024_Revisi 28 Juni 2019 , Bappenas
• Visi dan Arah Pembangunan Jangka Panjang (PJP) Tahun 2005-2025 , Bappenas
• Perjanjian Kinerja 2020 , Kemenpora
• Indonesia Kini Miliki Desain Besar Olahraga Nasional , https://setkab.go.id/
• Konsep Program Pembinaan DBON Tidak Matang , laman Kompas.id
• PP 16/2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan
• Perpres 59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDG 2030 Indonesia
• Lampiran Perpres 59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDG 2030 Indonesia.
• Perpres 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON
• Lampiran Perpres 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON

Penulis Antonius Purwanto

Editor Topan Yuniarto

Pasang Surut Prestasi di Pentas Dunia dan Arah Masa Depan Olahraga Nasional

Prestasi olahraga nasional di kancah dunia dalam perjalanannya mengalami pasang surut. Keberhasilan dan kegagalan pembinaan...

Sejarah Hari Olahraga Nasional dan Momentum Kebangkitan Prestasi

Peringatan Hari Olahraga Nasional setiap tanggal 9 September dicanangkan pada tahun 1983. Haornas menjadi momentum...

Jenjang Pelatih Sepak Bola dan Kiprah Pelatih Andal di Indonesia

Hari Olahraga Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 September bisa menjadi momentum untuk memberikan penghargaan...

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial mengantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus...

Paparan Topik Lainnya

Pilkada serentak 2024: jumlah pemilih potensial, anggaran, dan tahapan, hari internasional menentang uji coba nuklir, pilkada serentak 2024: kontroversi syarat pencalonan kepala daerah, pemilu legislatif 2024: persaingan ketat golkar dan gerindra di jawa barat, 75 tahun motogp: menuju masa depan balapan berkelanjutan, pemilu legislatif 2024: persaingan ketat pdip dan pkb di jawa timur, peringatan kemerdekaan ri: pidato presiden dari era soekarno hingga jokowi, pidato kenegaraan presiden memperingati kemerdekaan ri.

Kirim Images

Masuk ke akun Anda

Belum punya akun? Daftar Akun

Pedoman Media Siber

Hubungi Kami

Privacy Policy

Download TribunX untuk Android & iOS

• DI Aceh SerambiNews.com Prohaba.co TribunGayo.com
• Sumatera Utara Tribun-Medan.com
• Sumatera Barat TribunPadang.com
• Riau TribunPekanbaru.com
• Kepulauan Riau TribunBatam.id
• Jambi TribunJambi.com
• Sumatera Selatan Sripoku.com
• Bangka Belitung BangkaPos.com PosBelitung.co BabelNews.id
• Bengkulu TribunBengkulu.com
• Lampung TribunLampung.co.id TribunSumsel.com
• Jakarta TribunJakarta.com WartaKotalive.com
• Banten TribunBanten.com TribunTangerang.com
• Jawa Barat TribunJabar.id TribunnewsDepok.com TribunBekasi.com TribunnewsBogor.com TribunPriangan.com TribunCirebon.com
• Jawa Tengah TribunJateng.com TribunSolo.com TribunBanyumas.com TribunMuria.com Tribun-Pantura.com TribunMataraman.com
• Jawa Timur TribunJatim.com Surya.co.id SuryaMalang.com TribunMadura.com TribunJatim-Timur.com
• Jogja TribunJogja.com
• Bali Tribun-Bali.com
• Kalimantan Barat TribunPontianak.co.id
• Kalimantan Tengah TribunKalteng.com
• Kalimantan Timur TribunKaltim.co
• Kalimantan Utara TribunKaltara.com
• Kalimantan Selatan BanjarmasinPost.co.id
• Sulawesi Barat Tribun-Sulbar.com
• Sulawesi Selatan Tribun-Timur.com TribunToraja.com
• Sulawesi Tenggara TribunnewsSultra.com
• Sulawesi Tengah TribunPalu.com
• Sulawesi Utara TribunManado.co.id
• Gorontalo TribunGorontalo.com
• Nusa Tenggara Barat TribunLombok.com TribunMataram.com
• Nusa Tenggara Timur TribunFlores.com Pos-Kupang.com
• Maluku Utara TribunTernate.com
• Maluku TribunAmbon.com
• Papua Tribun-Papua.com
• Papua Barat TribunPapuaBarat.com
• Sorong Tribunsorong.com
• Internasional
• Metropolitan

Petakan Masalah Olahraga di Indonesia, Menpora: Rata-rata Kebugaran Masyarakat di Bawah Standar

Menteri pemuda dan olahraga (menpora) zainudin amali memetakan masalah-masalah yang dihadapi dunia olahraga indonesia., penulis: vincentius jyestha candraditya editor: adi suhendi.

Buka Jambore Brigade KSPSI, Andi Gani Tekankan Militansi Perjuangkan Nasib Buruh

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amal i memetakan masalah-masalah yang dihadapi dunia olahraga Indonesia.

Hasil pemetaan itu menghasilkan 13 masalah yang kerap dihadapi.

Hanya saja, kata Amali, yang menjadi hulu masalah dari semua itu adalah soal kebugaran masyarakat Indonesia.

"Hulunya itu soal kebugaran masyarakat kita. Ternyata hasil survei rata-rata kebugaran masyarakat Indonesia itu dibawah standar kebugaran . Maka bisa kita saksikan, begitu kena pandemi ini, banyak yang tumbang, komorbid dan sebagainya," ujar Amali, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Jumat (13/8/2021).

Dari pernyataan Amali, orang dapat dikatakan bugar jika sehari yang bersangkutan minimal melangkah sebanyak 7.000 langkah.

Namun, hasil penelitian yang dikutipnya menyatakan orang Indonesia rata-rata dalam sehari maksimal hanya melangkah antara 3.000-3.500 langkah.

Baca juga: Hanya Raih 5 Medali di Olimpiade Tokyo, Menpora: Kita Masih Bertumpu pada Cabang Olahraga Tertentu

"Bagaimana kita menghasilkan generasi yang bugar dan sehat kalau dari hal paling dasar tidak ada. Dulu kita sebelum masuk kelas (sekolah), kita disuruh senam, dan segar kita. Apakah sekarang masih ada? Sudah nggak ada. Nah hal seperti itu yang kita potret dan membuat tingkat kebugaran masyarakat Indonesia rendah," kata Amali.

Menurut politikus Golkar itu masalah hulu ini harus diselesaikan terlebih dahulu.

Dengan demikian bisa didapatkan bibit-bibit atlet yang sehat dan bugar.

Baru setelah masalah hulu ini selesai, berganti kepada fokus masalah lain.

Baca juga: Ketua DPD RI: Kemenpora Harus Punya Program Masa Tua Atlet

Dia mencontohkan masalah soal tenaga kepelatihan, dan masalah atlet untuk berprestasi jikalau berpikir tentang sekolah.

"Itulah dasar kita membuat desain besar olahraga nasional. Grand desain ini kita buat jangka panjang yang nanti pada saat 100 tahun Indonesia merdeka yaitu tahun 2045, atau pada saat Olimpiade 2044 entah dimana, tetapi ini harus sudah ada. Yang saya maksud dengan desain besar ini adalah pondasi untuk olahraga kita," katanya.

Zainudin Amal

Menteri pemuda dan olahraga (menpora), jakarta pusat.

BERITA TERKINI

Berita populer.

2 Modal Politik Anies jika Bentuk Partai Baru, Pengamat Singgung Basis Massa

Dokter Bedah Plastik asal Korea Dideportasi, Buka Jasa Konsultasi di Kedai Kopi

Prabowo ke Jokowi: Terima Kasih dari Lubuk Hati Terdalam atas Pengabdian Selama Ini

Prabowo: Kalau Ada yang Cubit Pak Jokowi, Seluruh Kader Gerindra Rasakan Sakitnya

BWI dan Kemenag Ajak Masyarakat Aktif dalam Gerakan Indonesia Berwakaf

© 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media . All Right Reserved

About us • help • privacy policy • terms of use • contact us • pedoman media siber • redaksi • info iklan.

Para Ahli Kesehatan Ingatkan Pentingnya Berolahraga di ISPEN 2024

Olahraga tidak hanya sebagai suatu kegiatan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gizi olahraga di Dunia telah mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya nutrisi dalam mendukung performa atlet dan individu yang aktif secara fisik. Di Indonesia, kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi dan olahraga juga telah mengalami peningkatan.

Dua event besar olahraga yang diselenggarakan tahun ini yaitu Olimpiade paris 2024 dan Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) Aceh-Medan 2024 juga menjadi sorotan yang telah meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga.

• Di Hadapan Penasihat Mahmoud Abbas, Unusia Tawarkan Beasiswa untuk Anak-anak Palestina
• Lima Jurus UMKM Tumbuh dan Berdaya di Era Digital
• Cukupkan Diri dengan yang Halal, Baca Doa Ini

Hal ini sejalan dengan salah satu visi Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden No.86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, yaitu untuk mewujudkan Indonesia bugar, dengan 70 persen masyarakat berpartisipasi aktif berolahraga, sehingga diharapkan 60 persen memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik.

Olahraga tidak hanya sebagai suatu kegiatan masyarakat, tetapi sudah mencapai tahap industri dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan media sosial juga telah mempengaruhi pengetahuan dan cara pandang masyarakat dalam pencegahan masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan gizi dan olahraga. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul merupakan satu-satunya program studi yang memiliki kekhususan dalam bidang gizi olahraga di Indonesia. Hal tersebut mendorong prodi Gizi Esa Unggul untuk terlibat aktif dalam perkembangan gizi olahraga di Indonesia.

Salah satunya dengan mengadakan seminar internasional yang menghadirkan Ahli Gizi Olahraga Internasional dan Nasional untuk membahas isu global terkini dalam bidang Gizi Olahraga. Bertajuk topik “Emerging Trends in Nutrition, Physical Activity, and exercise”, Program Studi Gizi dan Profesi Dietisien Universitas Esa Unggul bersama dengan Asosiasi Nutritiosionis Olahraga dan Kebugararan Indonesia (ANOKI) yang berafiliasi dengan Asian Nutrition Society for Sports and Health (ANSSH) akan menyelenggarakan untuk kedua kalinya, 2nd International Symposium and Workshop on Physical Fitness and Sports Nutrition (ISPEN), yaitu pada Hari Rabu-Jumat pada tanggal 7,8, dan 9 Agustus 2024 di Kemala Ballroom Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, yaitu hari pertama adalah sesi workshop dengan topik “Sports nutrition” dan “Training for Peak Performance”. Sementara dua hari selanjutnya adalah sesi symposium dengan empat topik besar yaitu “Nutrition and health”, Physical activity and exercise”,“Food development and supplement”, dan “Athlete Performance”.

Pada hari kedua symposium akan dilaksanakan opening ceremony yang dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Rektor Universitas Esa Unggul, dan Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI).

ISPEN 2024 akan menghadirkan 14 narasumber dari 6 negara, yaitu Inggris, Jordan, Korea Selatan, Jepang, Singapore, dan Indonesia. Adapun narasumber yang akan hadir, yaitu Rebeca Randell dan Teena Badshah dari Gatorade Sport Science Institute Inggris, yang juga menjadi salah satu sponsor pada kegiatan ISPEN 2024 ini.

Selain itu, kegiatan diisi oleh Prof. Ibrahim Dabayebeh dari University of Jordan, Prof. Masashi Miyashita dari Waseda University Jepang, Prof. Wook Song dari Seoul dari Seoul National University Korea Selatan, Assoc Prof. Jason Lee dari National University of Singapore (NUS) Singapore, Para Guru Besar Bidang Gizi dan Olahraga di beberapa universitas terkemuka di Indonesia, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Gatorade dari Pepsico dan Herballife dalam penyelenggaraan ISPEN 2024. Selain sesi presentasi, seminar ini juga akan menyelenggarakan sesi tanya jawab, diskusi panel, dan workshop interaktif yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi semua peserta. ISPEN 2024 bertujuan untuk menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, peneliti, mahasiswa, atlet, pelatih, dan penggiat olahraga untuk saling bertukar informasi, pengetahuan, serta inovasi mengenai isu-isu terkini dalam bidang Gizi Olahraga.

Selain itu, menurut Ketua ISPEN 2024, Maya Fernandya Siahaan, B.Sc., M.Kes, kegiatan ini akan menjadi ajang promosi bagi masyarakat mengenai pentingnya peranan gizi dan aktivitas fisik sebagai kebutuhan dasar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. ISPEN 2024 diharapkan dapat memberikan kesan positif bagi para peserta dan menjadikan peserta memiliki pengetahuan gizi olahraga sehingga mendorong perubahan positif dalam kebiasaan makan dan aktivitas fisik sehari-hari sebagai bentuk pencegahan penyakit tidak menular terkait gaya hidup.

Tidak hanya itu, ISPEN 2024 dapat meningkatkan prestasi olahraga Indonesia dengan memberikan pengetahuan gizi dan latihan fisik yang tepat sebagai panduan dalam meningkatkan energi dan daya tahan bagi atlet. Peningkatan pengetahuan gizi olahraga yang terjadi pada masyarakat melalui ISPEN 2024 memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam gaya hidup dan kesehatan masyarakat.

"ISPEN 2024 terbuka untuk umum dan diharapkan dapat dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari para akademisi, peneliti, praktisi, pelatih olahraga, atlet, mahasiswa dan masyarakat yang tertarik dengan topik ini," ujar Maya.

• 2nd International Symposium and Workshop on Physical Fitness and Sports Nutrition

(QS. Ali 'Imran ayat 56)

Liverpool Permalukan Manchester United di Old Trafford

Babak pertama, dua gol luis diaz bawa liverpool ungguli manchester united.

Chelsea Ditahan Imbang Crystal Palace, Newcastle Amankan Tiga Angka di Liga Primer Inggris

Kemenkes Ungkap Penghentian Aktivitas Klinis Dekan FK Undip Bersifat Sementara

Timnas Indonesia U-20 Tutup Laga di Seoul Earth on Us Cup 2024 dengan Kekalahan Telak

• Brilio Channels

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

• BRILIOBEAUTY
• JALAN-JALAN
• PERSONAL FINANCE

BRILIO » Ragam

Contoh surat rekomendasi beasiswa lengkap dengan definisi, fungsi, dan formatnya

foto: freepik.com

Format surat rekomendasi beasiswa umumnya mengikuti struktur standar yang meliputi bagian pembuka, isi, dan penutup

Niko Sulpriyono

1 September 2024 18:00

Brilio.net - Mendapatkan beasiswa jadi salah satu cara untuk melanjutkan pendidikan dengan biaya yang lebih terjangkau. Namun, selain dokumen seperti transkrip nilai dan sertifikat kegiatan, salah satu elemen krusial dalam aplikasi beasiswa adalah surat rekomendasi.

Surat ini memainkan peran yang signifikan dalam menilai kualifikasi dan potensi calon penerima beasiswa. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai contoh surat rekomendasi beasiswa, menjelaskan definisi, fungsi, dan formatnya, serta memberikan panduan praktis untuk menyusun surat rekomendasi yang efektif.

Contoh surat rekomendasi beasiswa adalah dokumen resmi yang ditulis untuk memberikan dukungan kepada seorang pelamar beasiswa. Biasanya, surat ini ditulis oleh individu yang mengenal baik pelamar, seperti guru, dosen, atau atasan, yang dapat memberikan gambaran objektif tentang kemampuan dan karakter pelamar.

Surat rekomendasi yang baik harus mencerminkan kualitas dan prestasi pelamar secara akurat serta relevan dengan kriteria beasiswa yang diajukan. Dengan menggunakan contoh surat rekomendasi beasiswa, pelamar dapat memahami bagaimana menyusun surat yang memenuhi standar dan ekspektasi lembaga pemberi beasiswa.

Format surat rekomendasi beasiswa umumnya mengikuti struktur standar yang meliputi bagian pembuka, isi, dan penutup. Di bagian pembuka, penulis surat memperkenalkan diri serta menjelaskan hubungan dengan pelamar. Bagian isi berisi penilaian mendalam tentang kemampuan, prestasi, dan karakter pelamar.

Di akhir surat, penulis memberikan pernyataan akhir yang mendukung dan menyertakan informasi kontak untuk referensi lebih lanjut. Mengetahui contoh surat rekomendasi beasiswa dan formatnya membantu dalam menyusun surat yang tidak hanya profesional tetapi juga meyakinkan bagi pihak yang menilai aplikasi beasiswa.

Definisi surat rekomendasi beasiswa

Surat rekomendasi beasiswa adalah dokumen yang ditulis oleh seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang calon penerima beasiswa. Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan objektif mengenai kemampuan akademis, prestasi, dan karakter pelamar. Surat ini memberikan dukungan tambahan yang dapat memperkuat aplikasi beasiswa dengan menyoroti kualitas dan potensi pelamar dari perspektif orang yang mengenal mereka dengan baik.

Fungsi surat rekomendasi beasiswa

Fungsi utama surat rekomendasi beasiswa adalah untuk memberikan perspektif pihak ketiga mengenai kualifikasi pelamar. Surat ini membantu lembaga pemberi beasiswa dalam mengevaluasi apakah pelamar memenuhi kriteria yang diinginkan, baik dari segi akademis maupun pribadi. Surat rekomendasi juga berfungsi untuk menambah kredibilitas pelamar dengan memberikan bukti konkret tentang prestasi dan potensi mereka dari sumber yang terpercaya.

Format surat rekomendasi beasiswa

Format surat rekomendasi beasiswa umumnya terdiri dari tiga bagian utama:

1. Pembuka: Di sini, penulis memperkenalkan diri dan menjelaskan hubungan dengan pelamar. Misalnya, penulis bisa menyebutkan jabatan mereka dan bagaimana mereka mengenal pelamar. 2. Isi: Bagian ini berisi penilaian mendetail tentang pelamar, mencakup prestasi akademis, keterampilan, dan karakter. Penulis harus mencantumkan contoh konkret yang menunjukkan kekuatan pelamar.

3. Penutup: Di bagian akhir, penulis memberikan pernyataan dukungan yang kuat dan menyediakan informasi kontak untuk verifikasi lebih lanjut.

Jika kamu ingin mendalami lebih lanjut tentang surat rekomendasi beasiswa, kamu bisa melihat beberapa contoh surat rekomendasi beasiswa yang telah brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Minggu (1/9).

1. Contoh surat rekomendasi beasiswa akademik

[Nama Penulis] [Jabatan] [Institusi/Perusahaan] [Alamat] [Tanggal]

Kepada Yth, Panitia Beasiswa [Nama Beasiswa] [Alamat Panitia]

Dengan hormat,

Saya dengan senang hati menulis surat rekomendasi ini untuk [Nama Pelamar], seorang mahasiswa di [Nama Universitas] yang saat ini sedang mengejar gelar [Program Studi]. Saya telah mengenal [Nama Pelamar] selama [berapa lama] sebagai [Jabatan Anda, misalnya: Dosen Pembimbing] dan telah mengamati dengan cermat kemajuan akademis dan dedikasinya.

Selama masa perkuliahan, [Nama Pelamar] menunjukkan kemampuan akademik yang luar biasa dan komitmen yang tinggi terhadap studi. Ia selalu mendapatkan nilai yang memuaskan dan aktif dalam penelitian, termasuk proyek [sebutkan proyek atau topik penelitian] yang mendapatkan pujian dari banyak pihak. Keberhasilannya dalam memimpin [sebutkan kegiatan atau organisasi] juga mencerminkan kepemimpinan dan keterampilan organisasi yang kuat.

Saya yakin bahwa [Nama Pelamar] adalah kandidat yang sangat layak untuk [Nama Beasiswa] dan akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya di [nomor telepon/email].

Hormat saya, [Nama Penulis] [Jabatan] [Institusi]

2. Contoh surat rekomendasi beasiswa prestasi olahraga

Saya menulis surat rekomendasi ini untuk mendukung aplikasi beasiswa [Nama Pelamar], seorang atlet berbakat di [Nama Sekolah/Universitas] yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi luar biasa dalam bidang olahraga [sebutkan olahraga].

Sebagai pelatih utama [Nama Pelamar] selama [berapa lama], saya menyaksikan secara langsung komitmennya yang tinggi dan kemampuan yang mengesankan. [Nama Pelamar] tidak hanya meraih medali di [sebutkan kejuaraan] tetapi juga merupakan teladan dalam semangat tim dan disiplin. Dedikasinya untuk berlatih dan keinginannya untuk terus berkembang sebagai atlet adalah contoh inspiratif bagi rekan-rekannya.

Saya percaya bahwa beasiswa ini akan memberikan [Nama Pelamar] kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuannya dan mencapai tujuannya di bidang olahraga. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi saya di [nomor telepon/email].

3. Contoh surat rekomendasi beasiswa kreativitas seni

Saya dengan bangga menulis surat rekomendasi ini untuk [Nama Pelamar], seorang seniman muda berbakat yang saat ini sedang belajar di [Nama Sekolah/Universitas]. Saya telah mengenal [Nama Pelamar] selama [berapa lama] sebagai [Jabatan Anda, misalnya: Mentor Seni] dan sangat terkesan dengan kreativitas dan dedikasinya.

[Nama Pelamar] telah menghasilkan karya seni yang sangat inovatif, termasuk [sebutkan karya atau proyek seni] yang mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kemampuannya dalam menggabungkan teknik tradisional dengan pendekatan modern menunjukkan pemahaman mendalam tentang seni dan potensi yang sangat besar.

Saya yakin bahwa [Nama Pelamar] akan memanfaatkan beasiswa ini dengan penuh semangat untuk terus berkarya dan mengembangkan bakatnya. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi saya di [nomor telepon/email].

4. Contoh surat rekomendasi beasiswa sosial

Saya menulis surat rekomendasi ini untuk merekomendasikan [Nama Pelamar], seorang aktivis sosial yang berdedikasi di [Nama Organisasi]. Saya telah bekerja sama dengan [Nama Pelamar] selama [berapa lama] dan sangat mengagumi komitmennya terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.

[Nama Pelamar] telah memimpin berbagai proyek yang berdampak positif, seperti [sebutkan proyek atau inisiatif sosial], yang menunjukkan kemampuannya dalam merencanakan dan melaksanakan program-program yang membantu masyarakat. Kepedulian dan inisiatifnya dalam mengatasi masalah sosial mencerminkan karakter dan dedikasinya yang kuat terhadap perubahan positif.

Saya percaya bahwa [Nama Pelamar] akan memberikan kontribusi yang signifikan dengan bantuan beasiswa ini dan terus menginspirasi banyak orang. Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya di [nomor telepon/email].

5. Contoh surat rekomendasi beasiswa teknologi

Saya menulis surat rekomendasi ini untuk mendukung aplikasi beasiswa [Nama Pelamar], seorang mahasiswa teknik komputer di [Nama Universitas] yang telah menunjukkan keterampilan dan inovasi yang mengesankan dalam bidang teknologi.

Sebagai [Jabatan Anda, misalnya: Dosen Pengampu Mata Kuliah] selama [berapa lama], saya telah menyaksikan langsung kemampuan teknis dan dedikasi [Nama Pelamar]. Ia telah mengerjakan proyek [sebutkan proyek teknologi] yang tidak hanya menunjukkan pemahaman mendalam tentang teknologi terbaru tetapi juga kreativitas dalam menyelesaikan masalah. Keberhasilannya dalam [sebutkan penghargaan atau pencapaian] adalah bukti komitmennya dalam bidang ini.

Saya yakin bahwa [Nama Pelamar] akan memanfaatkan beasiswa ini untuk mengejar tujuan karirnya dan berkontribusi pada kemajuan teknologi. Untuk pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi saya di [nomor telepon/email].

Recommended By Editor

• 15 Cara mendapatkan beasiswa kuliah, cocok buat kamu yang ingin menghemat biaya
• 5 Cara mendapatkan sertifikat TOEFL, bisa untuk daftar beasiswa

Liburan ke luar negeri nyaman tapi tabungan tetap aman ala Jerome Polin

• 9 Cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, gratis & bergengsi

Hadir di Makassar, HUT Danamon ke-68 sukses berikan insightful talkshow dan promo berlimpah

• 9 Cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis, nggak pusing soal biaya
• Dinyiyiri karena beasiswa LPDP, Tasya Kamila beri jawaban menohok

11 Ide masakan rumahan sehari-hari dari tempe gembus, lezat dan bikin nagih

Trik bersihkan gayung berjamur dan berkerak tebal ini ampuh pakai tambahan 1 bahan dapur

Kandungan skincare Whitelab dan rekomendasi produk di bawah Rp150 ribuan, auto cerahkan wajah

10 Cara memperbaiki kartu SD tidak bisa dibaca di perangkat Windows

Pilih reaksi kamu.

Gak perlu khawatir, tulisan kamu bisa tetap TERBACA DAN TRENDING di Brilio.net

Cara mengamankan handphone dari penyadapan pinjol untuk melindungi privasi

10 Cara belajar bahasa Inggris yang tepat dan cepat, bikin makin pede ngomong

Contoh surat kesepakatan bersama yang benar, pahami definisi, fungsi, dan formatnya

Contoh surat untuk teman yang baik dan benar, lengkap dengan format penulisan yang menarik

Cara mudah mengecek BPOM untuk konsumen cerdas

Cara menggabungkan NPWP suami istri mudah dan praktis!

10 Cara mengecek NPWP mudah dan praktis!

Kerangka pidato persuasif dengan contoh

Banting setir jadi pengantar makanan di Amerika serikat, ini 9 potret Terry Putri saat bekerja

Cara makannya usai oplas tuai komentar negatif, Sarwendah ngaku puas dengan perubahan wajahnya

Mau dapetin rumah idaman tapi gaya hidup tetap terpenuhi? Cek tipsnya disini

Diterpa isu cerai karena hapus foto suami, ini 9 potret kebersamaan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra

Didampingi teman dan keluarga, 7 momen Lesti Kejora jalani sidang skripsi di tengah kehamilan ini haru

Kisah haru Saptoyogo Purnomo pengidap cerebral palsy yang raih medali pertama di Paralimpiade 2024

11 Momen adik Ayu Ting Ting melahirkan hingga ditinggal anak di usia 55 hari, sempat pingsan di makam

Contoh kerangka pidato persuasif untuk membujuk audiens

50 Contoh kalimat even though, pahami definisi dan penggunaannya

10 Contoh pidato persuasif singkat dan lengkap tentang kebersihan untuk menggerakkan perubahan

10 Contoh pidato persuasif singkat tentang pendidikan

50 Contoh kalimat degree of comparison, pengertian dan fungsinya

Cara mengecek handphone disadap pinjol

50 Contoh kalimat menyublim beserta definisinya

Cara mudah mengecek bpom panduan lengkap untuk konsumen

Tata cara sholat Dhuha 2 rakaat, lengkap dengan dzikir dan doa agar mendapat rezeki melimpah

Nisfu Syaban adalah, kenali definisi dan keutamaannya

50 Contoh kalimat objektif dan subjektif, pengertian dan cara mudah membedakannya

50 Contoh kalimat majemuk sebab akibat, pahami pengertian dan ciri-cirinya

Cara membuat portofolio lamaran kerja agar dilirik HRD, beserta pengertian, fungsi, dan contohnya

Cara mengecek hp yang disadap panduan lengkap untuk melindungi privasi

Cara mengecek asam urat dengan cepat

10 Contoh pidato persuasif beserta strukturnya

Download gratis aplikasi mobile Brilio :